Istilah Dermatoglyphics berasal dari bahasa yunani kuno.
Derma : "kulit"
Glyph : "seni ukiran".
Dalam bahasa sederhana bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari guratan kulit pada jari tangan atau diringkas menjadi sidik jari.
Para ahli di bidang ilmu dermatoglyphics (ilmu yang mempelajari pola sidik jari) dan kalangan neuro-anatomi (kedokteran anatomi tubuh) telah menemukan fakta penelitian, bahwa pola sidik jari bersifat genetis dan telah muncul ketika janin dalam kandungan berusia 13-24 minggu.
Pola guratan kulit pada sidik jari ternyata memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak. Bukti ilmiah menyebutkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan kualitas, bakat, dan gaya belajar seseorang.
Gerund
Rabu,15 Januari 2025